Beranda Artikel Menggunakan Sistem Rating

Menggunakan Sistem Rating

164
0

Memilih video game untuk anak-anak adalah langkah tepat. Selain untuk menghindarkan konten ‘berbahaya’ dari anak-anak, orang tua pun bisa lebih terlibat pada aktivitas bermain anak-anak. Kebiasaan buruk orang tua pada umumnya adalah tidak peduli terhadap video game yang dimainkan oleh anak mereka. Baru setelah mendapati anak mereka main video game berkonten kekerasan mencolok atau terdapat adegan porno orang tua akan bertindak. Biasanya, dengan memarahai anak karena bermain terlalu lama atau langsung mematikan konsol video game karena kesal.

Tentu akan lebih bijak bila kita ikut berpartisipasi dalam kegiatan bermain anak-anak. Saat bermain video game bersama, ajaklah anak untuk berdiskusi tentang konten video game. Memang tak semua orang tua punya waktu untuk melakukan hal itu. Bila Anda salah satu orang tua yang sibuk, maka memilihkan video game yang tepat adalah solusi dan sistem rating memudahkan kita melakukan hal itu. Orang tua cukup melihat rating video game yang bersangkutan, lalu menyesuaikannya dengan usia anak. Setiap rating merepresentasikan konten di dalamnya. Misalkan, video game berating “Dewasa 18+” sudah pasti mengandung konten kekerasan yang tinggi, lain lagi dengan rating “Semua Usia.” Mulai sekarang pastikan anak-anak memainkan video game yang sesuai untuk usia mereka.

Beberapa negara di dunia punya sistem rating berbeda. Misalkan, di wilayah Amerika terdapat Entertainment Software Rating Board (ESRB) yang memiliki hingga tujuh klasifikasi. Di Eropa ada Pan European Game Information (PEGI) punya lima klasifikasi. Jepang punya Computer Entertainment Rating Organization (CERO), Game Rating Board (GRB) di Korea Selatan, Entertainment Software Rating Association (ESRA) dari Iran, bahkan di Rusia proses perating dilakukan oleh Departemen Kebudayaan milik pemerintah (Ministry of Culture), di Indonesia kita mengenal IGRS (Indonesia Game Ratting Sistem) yang digagas oleh Kominfo pada 2016, dan masih banyak lagi.

Tentu saja, setiap lembaga punya standar penilaian berbeda. Rating sebuah video game di suatu negara bisa saja berbeda. Perbedaan ini bisa dikarenakan oleh sistem penilaian konten hingga norma budaya setempat. Bisa saja, sebuah adegan dikatan porno di negara tertentu tapi tidak bagi yang lain. Mengingat perbedaan budaya dan norma inilah, penulis sangat menganjurkan untuk selalu menggunakan rating lokal milik Indonesia. Selain sistem penilaian telah disesuaikan, klasifikasi yang dibuat NXG Indonesia juga lebih sederhana dan mudah dipahami.

Tentu saja terdapat beberapa perbedaan diantara lembaga rating tersebut. Misalnya, PEGI tidak mengkategorikan penggunaan alkohol dan rokok sebagai konten yang perlu diwaspadai, sedangkan NXG dan ESRB memasukannya. NXG memasukan “tindak kriminal” seperti mencuri, merampok, atau kejahatan lainnya yang melanggar hukum sebagai konten ‘bermasalah’ sedangkan PEGI dan ESRB tidak. Atau juga IGRS yang memasukan kegiatan homoseksual sebagai konten yang mereka anggap “berbahaya”. Perbedaan konten ini akan berpengaruh pada hasil penilaian akhir dan klasifikasi video game itu sendiri. Silakan Anda pilih yang paling sesuai dengan budaya setempat, agar rating yang kita gunakan tepat.

Mungkin beberapa rating ini akan kita jumpai sehari-hari. Dengan mempelajari dan menggunakannya berarti kita telah ‘menjauhkan’ konten berbahaya dari anak-anak. Karena disadari atau tidak, banyak anak-anak yang mengkonsumsi konten dewasa pada video game, karena ketidakmengertian orang tua akan sistem rating itu sendiri. Mulai sekarang, cobalah lihat judul video game yang anak Anda mainkan kemudian cari tahu ratingnya. Selain menggunakan sistem rating, orang tua juga bisa memeriksa konten video game melalui ulasan dari pemerhati video game. Banyak sekali website yang menyajikan ulasan tentang video game terbaru. Bahkan, beberapa penyedia ulasan kerap menyajikan screenshoot dari video game yang bersangkutan. Dengan begitu orang tua tak perlu repot memainkan video game untuk mengetahui isinya.

NXG Indonesia, merupakan komunitas Pemantau Konten Video Game pertama dan satu-satunya di Indonesia. Mereka memastikan tiap video game yang didistribusikan di Indonesia telah ‘terlabeli’ oleh rating versi Indonesia. Hal ini bertujuan untuk memudahkan kita memilih video game.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini